LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
SISWA
SMK NEGERI 2 WONOSARI GUNUNGKIDUL
DI PT. GIRI CIPTA ELEKTRIKAL
19
September 2017 s/d 18 Desember 2017
DISUSUN OLEH :
Nama
: CHOIRUL ANWAR
Kelas
: XII Listrik A
NIS
: 13817
Program
Studi : Teknik Instalasi Tenaga
Listrik
KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMKN
2 WONOSARI
TAHUN AJARAN
2017/2018
Laporan ini disusun guna untuk melengkapi salah satu persyaratan
tugas prakerin yang dilaksanakan di PT. GIRI CIPTA ELEKTRIKAL
Program studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik
SMK N 2 WONOSARI
Mengetahui/mengesahkan
:
Pembimbing industri Pembimbing
sekolah
Anjar Sunanta Drs.
Wisnu Hudaya
NIP :
NIP :
Ketua Jurusan
Rubingan, S.T
NIP :
Segala
puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat melaksanakan
prakerin dan juga dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.Laporan prakerin
ini kami susun berdasarkan pengalaman dan data-data yang kami peroleh selama
melaksanakan prakerin ini di PT. Giri Cipta Elektrikal. Laporan ini di susun
sedemikian rupa dengan tujuan dapat diterima dan dipahami oleh pembimbing serta
dapat dipakai sebagai usulan adik-adik kelas yang nantinya juga akan
melaksanakan prakerin dan menyusun laporan. Kami menyadari bahwa hal tersebut
terlaksana berkat bantuan berbagai pihak,baik secara langsung maupun tidak
langsung. Untuk itu izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Rachmad Basuki, selaku kepala
SMK Negeri 2 Wonosari
2. Bapak Wisnu Hudaya, selaku
pembimbing dari sekolah
3. Bapak Anjar Sunanta, selaku pimpinan
perusahaan
4. Seluruh Staff dan Karyawan PT. Giri
Cipta ELektrikal yang telah memberikan bimbingan selama pelaksanaan prakerin
Semoga laporan prakerin ini dapat
memberi manfaat bagi semua pihak, penyusun pada khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Wonosari,
3 Januari 2018
Penyusun
D. Fasilitas6
A. Landasan Teori8
B. Kegiatan Praktek10
B. Saran11
A. Latar Belakang Pelaksanaan Praktik Industri
Praktik Industri merupakan
suatu program yang dilaksanakan untuk melatih daya pikir dan kreatifitas di
luar sekolah. Pelaksanaan praktik industri sekurang-kurangnya selama tiga
bulan. Praktik industri ini dilaksanakan menurut ketentuan yang tertuang dalam
:
1. Undang-undang nomor 2 tahun 1989
tentang sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah no. 29 tahun
1990 tentang Pendidikan Nasional
3. Peraturan Pemerintah no. 39 tahun
1992 tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan nasional
4. Keputusan Mendikbud No. 144/U/1992
tentang Sekolah Menengah Kejuruan
5. Keputusan Mendikbud No. 080/U/1993
tentang Kurikulum Menengah Kejuruan
Diera
globalisasi ini kemajuan dan perkembangan teknologi dibidang kelistrikan
meningkat pesat sehingga untuk itu dibutuhkan orang-orang yang terampil dan mau
bekerja keras. Untuk itu sekolah menengah kejuruan SMK N 2 Wonosari sebagai
salah satu lembaga pendidikan yang mencetak tenaga teknik tingkat menengah
melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
B. Tujuan Praktik Industri
1.
Dapat
menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada masing-masing siswa/i.
2.
Melatih
keterampilan yang dimiliki siswa/i sehingga dapat bekerja dengan baik.
3.
Melahirkan
sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik serta dapat
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
4.
Menambah
kreatifitas siswa/i agar dapat mengembangkan bakat yang terdapat dalam dirinya.
5.
Memberikan
motivasi sehingga siswa/i bersemangat dalam meraih cita-cita mereka.
6.
Melatih
siswa/i agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari apa saja yang
mereka kerjakan selama Praktek Kerja Industri.
C. Manfaat Praktek Industri
Adanya manfaat Praktek Kerja
Industri antara lain :
1. Menambah
wawasan pada siswa/i.
2. Membina
hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan perusahaan atau lembaga
instansi lainnya.
3. Mendapatkan
pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.
4.
Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah
dengan pihak perusahaan
BAB
II
A. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Giri Cipta Elektrikal yang
beralamat di Jl. Wonosari – Semanu Km. 03,RT.07 RW.3 Dusun Wukirsari, Desa Baleharjo,
Kecamatan Wonosari, Kabupaten
Gunungkidul, Propinsi Yogyakarta didirikan pada tanggal 2 november
2015. Sebelum menjadi PT, PT. Giri Cipta Elektrikal berbandan usaha CV. dihadapan notaris, WIBOWO SUWARDI RAHARJO, Sarjana
Hukum, Notaris di Kulon Progo, Yogyakarta,
dengan maksud dan Tujuan melanjutkan usaha-usaha Perseroan Komanditer
“CV. GIRI CIPTA ELEKTRIKAL” .
berkedudukan dikantor pusat di jalan
Wonosari, Semanu Kilometer 3,
Rukun Tetangga 007,
Rukun Warga 003,
Dusun Wukirsari, Desa
Baleharjo, Kecamatan Wonosari, Kabupten Gunungkidul, Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Yang telah didirikan
dengan Akta yang dibuat dihadapan
ISWARI YULIWATI, Sarjana Hukum Magister Kenotariatan, Notaris di Kulonprogo,
tertanggal dua puluh lima Februari tahun dua ribu sebelas (25-02-2011) Nomor 3.
B. Struktur Organisasi PT. GIRI CIPTA ELEKTRIKAL
PT. GIRI CIPTA ELEKTRIKAL mempunyai struktur
organisasi berbentuk lines (garis),
dimana kekuasaan tertinggi berada pada Dewan Komisaris kemudian turun pada
Direktur Utama sampai dengan bagian
terendah dari struktur organisasi. Untuk lebih jelasnya, berikut
ini disajikan Struktur organisasi perusahaan kontraktor PT. GIRI
CIPTA ELEKTRIKALyang dapat dilihat pada berikut.
C. Ruang Lingkup Pekerjaan
PT.
Giri Cipta Elektrikal jl. Wonosari, KM 03 Wukirsari, Baleharjo, Wonosari
Gunungkidul. Beberapa perkerjaan yang kami tangani diantanranya :
1. Menjalankan usaha dalam bidang
Elektrikal (instalasi listrik) dan mekanikal.
2. Menjalankan usaha dalam bidang
Pemborongan (contactor).
D. Fasilitas
Alat dan Bahan yang digunakan:
a. Tang kombinasi
Digunakan
untuk memotong dan mengupas kabel
b. Cutter
Digunakan
untuk mengupas kabel
c. Kunci ring & kunci pas
Digunakan
untuk mengencangkan dan mengendurkan baut
d. Kunci inggris
Digunakan
untuk mengencangkan dan mengendurkan baut
e. Pres dan join slip
Digunakan
untuk menyambung kabel
f. Harness dan sabuk
Digunakan
sebagai alat keselamatan saat bekerja, terutama saat memanjat tiang listrik
g. Helm
Digunakan
sebagai pengaman kepala dari benturan benda keras
h. Sepatu
Sebagai
alat K3
i.
Kaos
tangan
Sebagai
alat K3
j.
Tangga
Digunakan
untuk memanjat tiang listrik
k. Tali
Digunakan
untuk menaikkan dan menurunkan material saat memanjat tiang listrik
l.
Degger
dan linggis
Digunakan
saat penanaman dan pencabutan tiang listrik
m. Truk dan kren
Digunakan
saat akan menuju ke pekerjaan dan digunakan untuk menaikkan dan menurunkan material
yang berat
n. Grounding jaringan
Sebagai
pengaman
o. Makan siang
BAB
III
CARA MENANAM/MENDIRIKAN TIANG
LISTRIK SUTR
A. Landasan Teori
Pada umumnya tiang
listrik yang sekarang digunakan pada SUTR terbuat dari beton bertulang dan
tiang besi. Tiang kayu sudah jarang digunakan karena daya tahannya
(umumnya) relatif pendek dan memerlukan pemeliharaan khusus. Sedang tiang
besi jarang digunakan karena harganya relative mahal dibanding tiang
beton, disamping itu juga memerlukan biaya pemeliharaan rutin.
Dilihat dari
fungsinya, tiang listrik dibedakan menjadi dua yaitu tiang pemikul dan
tiang tarik. Tiang pemikul berfungsi untuk memikul konduktor dan isolator,
sedang tiang tarik fungsinya untuk menarik konduktor. Sedang fungsi
lainnya disesuaikan dengan kebutuhan sesuai dengan posisi sudut tarikan
konduktor nya. Bahan baku pembuatan tiang beton untuk tiang tegangan
menengah dan tegangan rendah adalah sama, hanya dimensinya yang berbeda.
Tiang beton untuk saluran tegangan menengah
dan tegangan rendah dipilih berdasarkan spesifikasi sebagai berikut :
Pada jaringan tegangan
rendah yang menggunakan tiang bersama dengan jaringan tegangan menengah
maka jarak gawang (Span) harus di jaga agar tidak lebih dari 60 meter.
Di dalam menentukan
panjang tiang beberapa faktor yang harus dipertimbangkan adalah;
1) jarak aman antara saluran tegangan
menengah dan tegangan rendah,
2) Posisi trafo tiang, dan 3)
tinggi rendahnya trafo dengan penyangga dua tiang. Gambar
menunjukkan jarak aman yang diperlukan untuk menentukan panjang tiang.
Pada gambar tersebut diperlihatkan bahwa panjang tiang minimum untuk
tegangan menengah 11 meter (9,2 meter diatas tanah) dan untuk tegangan
rendah 9 meter ( 7,5 meter diatas tanah).
Untuk menentukan
jumlah (kebutuhan) dan jenis tiang pada suatu lokasi, diperlukan data
survai jaringan yang akan dipasang. Dari gambar situasi jaringan dapat
ditentukan jenis dan perlengkapan tiang untuk lokasi tersebut, yaitu
jumlah tiang TR dan penunjangnya. Tiang beton untuk Tegangan Rendah
digunakan ukuran 9 meter, Gambar 4-5 dan gambar berikutnya menunjukkan
konstruksi tiang beton dengan perlengkapannya sesuai dengan kebutuhan di
lokasi.
Telah diuraikan
diatas, jarak antar tiang ditetapkan sebesar 40-60 meter, namun jarak
tersebut masih perlu disesuaikan dengan kondisi lokasi (masih bisa
digeser). Dari gambar situasi jaringan dapat ditentukan jenis
dan perlengkapan yang diperlukan (Material Distribusi Utama) untuk
lokasi tersebut, yaitu jumlah tiang beton, konduktor, Kabel tanah dan Udara,
serta isolator dan perlengkapannya.
B. Kegiatan Praktek
Dalam kegiatan pkl yang telah kami
lakukan banyak pembelajaran yang dapat kita ambil. Semua kegiatan telah kami
tulis dalam jurnal kegiatan harian. Salah satunya adalah cara menanam/mendirikan
tiang listrik SUTR
Cara pasang baru yang saya lakukan
adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan alat-alat dan
perlengkapan yang dibutuhkan saat menanam tiang
Alat dan
bahan untuk menanam tiang listrik antara lain :
a. Linggis
Digunakan
untuk membuat lubang atau menggali tanah.
b. Degger
Digunakan
untuk mengambil tanah yang ada didalam lubang
c. Kawat schoor
Digunakan
sebagai penahan tiang atau penguat tiang
d. Rood angkur
Sebagai
penguat tiang listrik agar tidak ambruk atau doyong
e. Tiang listrik
Sebagai
penyangga konduktor jaringan dan memasang material jaringan SUTR
2. Mendistribusikan tiang-tiang ke
lokasi yang akan didirikan tiang
Mendistribusikan
tiang-tiang listrik untuk sampai ke tujuan biasanya menggunakan kendaraan
berupa truk derek. Truk Derek biasanya juga digunakan untuk penanaman tiang
listrik tersebut.
3. Menggali lubang pada setiap tempat
yang akan didirikan tiang
Lubang
untuk menanam tiang listrik harus berukuran 1/6 dari panjang tiang listrik
tersebut. Misalkan panjang tiang listrik adalah 12 meter maka kedalaman lubang
minimal harus 2 meter. Hal ini bertujuan agar tiang listrik bisa berdiri tegak
dan agar tiang listrik tidak roboh setelah ditanam.
4. Jika galian sudah siap, maka
mendirikan tiang sudah dapat dilakukan
5. Langkah pertama, tutunkan dan
arahkantiang listrik kea rah lubang dengan truk Derek.
6. Selanjutnya, orang yang ada didekat
lubang mengarahkan pangkal tiang ke arah lubang dengan tali tampar dan tangan
7. Setelah tiang berdiri tegak, paskan
lubang yang ada diatas tiang untuk menaruh crossarm
8. Tiang sudah bisa dipakai\
Setelah tiang listrik tberdiri tegak, maka tiang listrik
tersebut sudah bisa dipasang material SUTR.
BAB
IV
A. Kesimpulan
Dalam melaksanakan praktik industri
siswa dapat membuat laporan dengan benar, pada saat di PT. Giri Cipta
Elektrikal, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
-
Teori
pembekalan dapat mempermudah siswa dalam melaksanakan praktik industri dan
pembuatan laporan.
-
Dengan
adanya prakerin, dapat menambah pengalaman siswa tentang dunia kerja.
-
Prakerin
menambah kedisplinan siswa saat sudah lulus dari SMK dan sudah siap untuk masuk
kedunia kerja yang sebenarnya.
-
Dapat
berinteraksi langsung dan saling bertukar pengalaman dengan pekerja
B. Saran
1. Saran untuk sekolah
Sebaiknya sekolah bisa meningkatkan
monitoring siswa saat prakerindengan cara meninjau langsung siswa saat
prakerin, agar sekolah mengethui langsung cara kerja dan potensi siswa.
2. Saran untuk PT. GIRI CIPTA ELEKTRIKAL
Tolong bila besok ada adek kelas saya yang prakerin disini
lagi, tolong dia lebih disuruh untuk disiplin lagi, dan lebih tanggap dalam
bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar